Sabtu, 04 Desember 2010

status hubungan


dongeng sebelum tidur kali ini akan sedikit mirip dengan cerah mamah dan Aa' yang ada di Indosiar setiap pagi. dengerin baik-baik yaa...

suatu hari, Amanda *nama asli disamarkan*, gadis ABG yang sedang bergulat dengan rasa gelisah di hati menelpon teman curhatnya. dengan rasa bangga saya katakan bahwa... GUE LOH TEMEN CURHATNYA! si Amanda cerita tentang macam-macam rasa di hatinya tentang para lelaki yang bermain petak umpet di hatinya. aku tau kok, aku tau, Amanda ingin seseorang dari mereka menyatakan cinta padanya lalu menjalin sebuah hubungan. walaupun Aman nggak bilang kalo dia pingin memiliki sebuah status tersebut, aku tau benar kalo dia menginginkannya. her voice just told me like that. her voice. that voice. The Voice of Love

waktu itu aku menjawab semua kegelisahannya dengan kata-kata yang dia bilang 'manteb mak jleb di hati'. dan sekarang dirasa-rasa, nggak perlu aku ulangi. biar itu jadi konsumsi si Aman sendiri.

Tapi aku mau nyadarin temen-temen semua kalo status hubungan itu NGGAK AKAN PERNAH jadi persyaratan buat keterima PMDK kedokteran. guys! buka mata kalian, kanvas masa depan kalian masih luas, masih banyak celah untuk kalian lukis, tapi jangan lupa, bahwa dalam lukisan itu, bagian terpenting nya adalah objek utama, bukan background ataupun bordernya. mungkin masalah cinta-cintaan kayak gitu memang ingin di lukiskan dalam kanvas kehidupan kita, tapi itu cuma sebagai pelengkap unsur keseimbangan dari sebuah lukisan tersebut, bukan sebagai objek utama yang memang merupakan bagian inti dari lukisan kehidupan tersebut.

objek utama dari lukisan kita saat ini bukan untuk hal-hal seperti itu. kita masih terus mencari apa objek utama tersebut. sedangkan jodoh? kita tidak perlu mencari, karena Tuhan sudah menyiapkannya untuk kita. Jadi, untuk saat ini, ayo kita konsep objek utama itu dan biarkan tahap pelengkap keseimbangan menjadi tahap terakhir, bukan sebagai tahap pertama yang jika terjadi seperti itu, maka objek utama akan sukar dicapai dan dilukis dengan sempurna...

...heart

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Jumping into the joy
Maira Gall